Calliandra calothyrsus atau dalam bahasa Indonesia disebut tanaman kaliandra merupakan tanaman yang tumbuh liar atau semak yang biasa kita temui di daerah sekitar kehutanan maupun lereng-lereng bukit di nusantara Indonesia.
Tanaman ini memiliki tinggi hingga 8 meter. Kaliandra dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai mencapai ketinggian 1.500 meter dari bawah permukaan laut. Selain dapat tumbuh dengan cepat, tanaman kaliandra berbintil akar jadi dapat menahan air dan tanah.
Karena kaliandra mempunyai kandungan protein kasar(PK) sekitar 20%, sehingga sangat baik sebagai pakan ternak kita. Jadi tanamlah tanaman ini.
Kaliandra seperti yang kita ketahui merupakan tanaman multiguna karena mempunyai kegunaan yang bermacam-macam seperti:
- Kaliandra sebagai pakan ternak yang berprotein tinggi
- Sebagai tanaman penghijauan, mencegah erosi tanah, sumber kayu bakar
- Sebagai tempat pertenakan lebah madu
- Dan tentunya sebagai tanaman yang menyuburkan tanah.
Keunggulan dari tanaman Kaliandra
- Tanaman kaliandra dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang tidak begitu subur.
- Dapat mencegah, mengurangi perkembangan dan pertumbuhan gulma.
- Dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat
- Yang pastinya, kaliadra sangat disukai oleh ternak.
Kaliandra Tumbuh Dengan Baik Jika:
- Kaliandra dapat tumbuh dengan baik pada kawasan dengan intensitas curah hujan rata-rata 700-4000 mm/tahun, namun dihindari tergenang air,
- Tumbuh dengan baik pada ketinggian 400-1800 meter di atas permukaan laut.
- Kaliandra dapat tumbuh pada bermacam-macam tipe tanah, pada tipe tanah asam, dan tanah yang tidak subur.
Hal yang perlu dipersiakan sebelum tanam:
Sebelum ditanam, perkecambahan biji kaliandra dapat di buat luka pada bagian lengkung biji, bias menggunakan pisau atau gunting kecil. Selanjutnya biji kalindra direndam dalam air panas sekitar 80 derajat celcius sekitar 1 menit. Biji kaliandra disemaikan dengan bagian yang telah dipotong ditaruh atau diletakkan di bawah.
Langkah-langkah Penanaman:
Persemian biji
Menggunakan Kantong persemaian
Waktu Yang Tepat Menanam Tanaman Kaliandra
Saat yang tepat untuk menanam kaliandra yaitu waktu mulai musim hujan, dan tanah telah dipersiapkan (1 kali cangkul dan 1 kali garu).
Jarak Untuk Menanam Tanaman Kaliandra
- Sebagai kebun tunggal , jarak tanam 2 x 0.5 m atau 1 x 1 m
- Sebagai pagar hidup, jarak tanam tanaman kaliandra 0,5 m
- Sebagai padang gembala jarak tanam 2 x 8 m
Penggunaan Pupuk
Pupuk yang digunakan dikondisikan atau disesuaikan dengan keadaan lahan. Untuk tipe tanah yang tidak begitu subur, pupuk yang digunakan sekitar 300 Kg/hektar/tahun untuk proses pertumbuhan yang baik pada tanaman kaliandra.
Panen Dan Produksi
Waktu Yang Tepat untuk memanen pertama
Tanaman kaliandra dapat tumbuh secara cepat setelah tanam dan terlihat toleran terhadap pomotongan. Untuk panen awal, tanaman kaliandra dapat dipotong pada ketinggian sudah mencapai 3-5 meter, setalah mencapai satu tahun biasanya sudah bisa untuk panen tahap pertama.
Jarak Panen
Jarak panen tanaman kaliandra yaitu sekitar 12 minggu sekali.
Cara memanen dan Tinggi Potong
Cara memenen tanaman kaliandra dengan memangkas atau memotong bagian tanaman serata mungkin dan pada ketinggian tertentu. Pada tahap awal pemanenan kaliandra dipotong setinggi 75cm dan seterusnya pada tinggi potong 100cm, dan jangan ada pemotongan batang utama secara berulang.
Produksi Hijauan
Hasil dari tanaman kaliandra dengan jumlah 10.000 tanaman/hektar akan dapat menghasilkan hijauan sebesar 10 ton per hektar/12minggu.
Pemanfaatan Tanaman Kaliandra Sebagai Pakan Ternak
Daun Kaliandra sebagai pakan ternak bisa dimanfaatkan pada dua macam tipe ternak yaitu:
- Hewan ruminansia (sapi, kambing, domba, dll) atau hewan mamahbiak: Daun tanaman kaliandra diberikan dalam bentuk segar dengan persentase kurang dari 100%
- Hewan Ternak Unggas seperti ayam, itik: daun kaliandra diberikan dalam bentuk tepung daun dan bisa dicampur dengan pakan unggas lainnya dengan persentase 3%.
Pemberian Kaliandra Pada Ternak
No | Satatus Ternak | Rumput (%) | Hijauan Kaliandra (%) |
1 | Sedang Tumbuh | 60 | 40 |
2 | Betina Dewasa | 75 | 25 |
3 | Betina Bunting | 60 | 40 |
4 | Betina Menyesui | 50 | 50 |
5 | Penjantan pemacek | 75 | 25 |
Contoh:
Seokor sapi betina bunting, dengan berat badan 300Kg, pakan yang diberikan maksimal yaitu 30Kg. Oleh karena itu jumlah pakan yang diberikan 60% yaitu 18Kg, sedangkan 40% pakan hijauan kaliandra adalah 12Kg.
Tanaman kaliandra bisa dimanfaatkan 50% sebagi pengganti hijauan atau rumput untuk sapi. Dan untuk ternak domba dapat mencapai 30%. Daun kaliandra ini bisa dikasih kepada sapi atau ternak kita, sebelum maupun sesudah makan kosentrat atau pakan tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar