Sabtu, 28 November 2015

MEMBUAT PUPUK HAYATI DARI KEONG MAS YANG MENGGANGGU TANAMAN

Keong mas (Pamocea canaliculata Lamarck) merupakan siput air tawar dikenal sebagai hama tanaman padi berumur 10 hari setelah pindah tanam. Kerugian yang dicapai dari hama keong mas berkisar 16-40 % penurunan produksi gabah. Dalam hitungan petani jika dalam satu hektar sawah menghasilkan 120 sak, begitu terserang hama keonng mas mengakibatkan penirunan gabah sebesar 40% maka gabah yang dihasilkan sebanyak 72 sak. Pada saat serangan yang hebat keong mas mampu merusak rumpun padi sehingga petani harus menyulam atau menanam ulang.lebih biak untuk tidak menam padi system tabela (tanam benih langsung) apabila serangan keong mas yang cukup tinggi disaran kan untuk menanam padi diats umur 21 hari.

Keong mas sanggup hidup berumur 2-6 tahun, memiliki telur berwarna merah muda seperti buah murbai yang diletakkan secara berkelompok. Tiap kelompok telur keongmas berjumlah 235-860 butir dan menetes setelah berumur 8-14 hari. Itulah sebabnya keong mas sulit dikendalikan karena perkembanggannya cukup pesat.

Untuk mengendalikan keong mas dapat dilakukan beberapa cara diantaranya : 
1.      Menggunakan musuh alami
Bebek dilepas pada areal persawahan sebelum pindah tanam dan setelah panen untukmemakan anakan dan keong mas yang masih muda.
2.      Menggunakan perangkap
Perangkapo yang digunakan adalah bamboo bekas atau karung goni yang ditempatkan pada kubangan sawah yang tergenang air dikaish makannan kesukaan keong mas seperti kelapa, papaya, piang, beras dan limbah sayuran. Perangkap keong mas tersebut dipasang pada sore hari , kemudian pada esok harinya keongmas berkumpul pada perangkap dan diangkat kedaratan.
3.      Mengeringkan air sawah
Apabila serangan keong,mas cukup tinggai buatlah cekungan atau kubangan disekitar sawah untuk memudahkan pemungutan keong mas.
4.      Perangkap telur keongmas
Tancapkan batang kayu atau bamboo disepanjang pematang sawah untuk memudahkan pemungutan telur dan keong mas yang menempel pada tongkat.
5.      Pemberian tanaman yang mengandung pestisida nabati
Gunakan tanaman yang menggunakan pestisida nabati  yang diletakkan pada air perawahan seperti : daun tembakau, akar tuba, pinamh, gadung basah, daun sembung daun niomba, dan daun mindi.
6.      Penaburan abu
Taburkan serbuk abu kasar dan saresah kayu diareal tempat bermukim keong mas, apabila terserap masuk kedalam cangkang akan menyebabkan kematian 

Selain dikenal sebagai hama padi, bila dicermati dibalik musibah pasti ada hikmahnya. Petani bias memanfaatkan keongmas untuk membuat pupuk organic. Daging keongmas dan cangkangnya memiliki kandungan vitamin, protein, lemak, karbohidrat, zat kapur dan unsur hara lainnya yang dapat diserap oleh tanman sehingga cocok digunbakan untuk bahan pembuatan pupuk organic cair yang disebut dengan POC keong mas. Untuk ketersediaan bahan baku tidak dikhawatirkan keong mas karena memiliki kemampuan berkembang biak yang sangat cepat.

CAPA PEMBUATAN POC KEONGMAS
Bahan – bahan yang digunakan
-          1 kg Keongmas yang masih hidup
-          4 liter Air cucuian beras
-          2 liter Air kelapa (limbah air kelapa dari pasar)
-          400 gr Gula merah/gula putih
-          air bersih 4 liter
-          160 mm Aktifator, mikroba atau bahan lain.

Alat yang digunakan
-          1 Buah Ember plastic ukuran 20 liter sebanyak
-          1 Buah Botol bekas air minum mineral 1 liter 
-          0,5 meter Selang plasti kecil
-          Satu pasang Alat penumbuk
-          1 Buah.Saringan atau kain bersih 

Cara Pembuatan
  • Ambil air cucian beras campur dengan aktifator atau sejenis bahan untuk mempercepat proses permentasi  160 ml dan endapkan semalam.

  • Tumbuk keong mas yang maih hidup daging beserta cangkangnya hingga lembut.

  • Encerkan gula merah, campur dengan air bersih, dan air kelapa dalam satu tempat.

  •  Campurkan semua bahan tersebut menjadi satu, aduk hingga merata.

  • Tutup rapat ember dengan plastic dan diikat. Bagian atas dikasih lubang sesuai ukuran selang kemudian dimasukan selang kecil kedalam ember hubungkan dengan botol bekas air mineral yang diisi air berseh setengahnya. Maksud dari perlakuan ini untuk mengetahui proses permentasi sedang berlangsunng usahakan celah udara yabg keluar melalui selang. Apabila suhu dalam tempat yang ditutup rapat terlalu tinggi, udara akan keluar melalui selang dan mengeluarkan gelembuang udara.

  • Tunggu proses permentasi kurang lebih selama 10-15 hari.
  • Perlakuan akan berhasil apabila hasil fermentasi akan mengeluarkan bau harum segar yang khas. Hasil fermentasi dikatakan gagal apabila berbau seperti bangkai.
  •   Hasil fermentasi disaring dandisimpan dalam wadah yang tertutup rapat.
Cara penggunaan
Penggunaan POC keong mas dapat disemprotkan pada permukaan tanah atau seluruh bagian tanaman. Untuk pemupukan pada tanaman padi dosis yang dianjurkan 250 ml/ 15 liter air disemprotkan pada umur padi 10 hari setelah tanam dan diulangi kembali pada interpal jarak 15 hari sekali. Pemupukan pada tanaman syuran dosis yang dianjurakan 200ml / 15 liter air disemprotkan pada daun dan tanah 7 hari setelah pindah tanam dan diulangi setiap 7 hari sekali. Sedangkan untuk tanaman perkebunan seperti sawit dosis yang dianjurkan adalah 250 ml / 15 liter air disemprotkan pada permukaan tanah dan akar setiap 2 minggu sekal. Selain penggunaan tersebut baik juga digunakanuntuk jenis tanaman sperti palawija, hortikultura maupun tanaman keras.

Manfaat yang diperoleh dari POC keong mas sesuai hasil pengamatan dilapangan diantaranya sebagai berikut:
  • Dapat mengembalikan dan meningkatkan kesuburan tanah.
  • Pada areal sawah yang dipupuk POC keong mas tampak lebih subur, tanah lebih gembur, terdapat  perkembangn cacing dan mikroorganisme yang lebih banyak.
  •  Menigkatakan produksi tanaman
  •  Kandungan unsur hara yang terdapat dalam POC keong mas cepat diserap oleh tanaman.
  • Meningkatkan kualitas pertumbuahan pada tanaman.
  • Ramah lingkungan tidak berbahaya pada hewan ternak.

Apabila petani mau melaksanakan dan memanfaatkan keong mas sebagai bahan pupuk organic, maka akan mengurangibiaya produksi, keseimbangan akan tetap terjaga, lama kelamaan hama keongmas dapat dikendalikan dan bukan menjadi musuh utama dan menjadi bermanfaat bagi petani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar