Info Praktis – Bawang merah (Allium cepa L. var Aggregatum) selain memiliki kandunganvitamin c, kalium, kalsium, zat besi, asam folat dan serat juga mengandung zat pengatur tumbuh berupa hormon auksin dan giberelin. Hormon auksin dan giberelin alami yang terkandung pada bawang merah cukup tinggi. Didalam dunia pertanian zpt sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Setiap tanaman atau tumbuhan sebenarnya memiliki hormon pertumbuhan alami sendiri, namun dengan jumlah yang sedikit. Dalam kondisi tertentu tanaman tidak mampu memproduksi hormon secara maksimal, untuk itu diperlukan zpt atau hormon tambahan.
Serperti kita ketahui bahwa hormon auksin berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA kromosom, dan pertumbuhan aksis longitudinal tanaman. Gunanya adalah untuk merangsang pertumbuhan akar, misalnya pada stekan atau cangkokan. Bisa juga digunakan untuk merangsang akar pada tanaman yang baru dipindah tanam dari semaian tanpa menggunakan polybag. Tanaman yang dipindah tanam dengan cara pencabutan tentu mengalami kerusakan akar. Untuk memacu pertumbuhan akar baru perlu diberikan zpt. Auksin juga berfungsi untuk merangsang proses perkecambahan biji.
Sementara giberelin berfungsi sebagai pengontrol pertumbuhan pada seluruh bagian tanaman, termasuk juga merangsang proses perkecambahan.
Saat ini sudah banyak produk-produk zpt baik yang alami maupun sintetis. Namun kita bisa juga membuat zpt sendiri dengan mudah dan hemat tentunya. Salah satu cara adalah dengan menggunakan umbi bawang merah. Bawang merah dengan kandungan auksin dan giberelinyang cukup tinggi bisa kita gunakan sebagai sumber zpt alami.
Cara membuat :
Ambil 10 atau 15 siung bawang merah, blender hingga halus. Tambahkan air bersih 1 liter dan diaduk hingga rata. Saring larutan tersebut supaya terpisah dari ampasnya. ZPT alami siap digunakan.
Cara menggunakan :
1. Untuk penyemaian benih
Rendam benih dengan air hangat kuku. Caranya dengan menambahkan 100 cc larutan air bawang dengan 1 liter air hangat kuku. Benih direndam selama 3 atau 5 jam. Lalu tiriskan, dan benih siap untuk disemai.
Rendam benih dengan air hangat kuku. Caranya dengan menambahkan 100 cc larutan air bawang dengan 1 liter air hangat kuku. Benih direndam selama 3 atau 5 jam. Lalu tiriskan, dan benih siap untuk disemai.
2. Untuk penyetekan (Stek batang)
Rendam bagian batang yang distek selama kurang lebih 3 atau 5 jam. Kemudian tiriskan, lalu ditanam. 1 liter air bersih dicampur dengan 200 cc larutan bawang merah.
Rendam bagian batang yang distek selama kurang lebih 3 atau 5 jam. Kemudian tiriskan, lalu ditanam. 1 liter air bersih dicampur dengan 200 cc larutan bawang merah.
3. Untuk pencangkokan
Oleskan larutan air bawang pada bagian batang yang dicangkok, kemudian dibungkus dengan media tanah atau sabut kelapa. Buat larutan dengan perbandingan 1 liter air bersih + 200 cc larutan bawang merah
4. Untuk bibit tanaman
Bibit tanaman yang dipindah tanam dengan cara dicabut mengalami kerusakan akar. Untuk merangsang pertumbuhan akar baru diperlukan zpt. Caranya dengan merendam bibit tanaman selama 10 menit sebelum ditanam. 1 liter air bersih dicampur dengan 100 cc larutan bawang merah.
Oleskan larutan air bawang pada bagian batang yang dicangkok, kemudian dibungkus dengan media tanah atau sabut kelapa. Buat larutan dengan perbandingan 1 liter air bersih + 200 cc larutan bawang merah
4. Untuk bibit tanaman
Bibit tanaman yang dipindah tanam dengan cara dicabut mengalami kerusakan akar. Untuk merangsang pertumbuhan akar baru diperlukan zpt. Caranya dengan merendam bibit tanaman selama 10 menit sebelum ditanam. 1 liter air bersih dicampur dengan 100 cc larutan bawang merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar