Minggu, 29 November 2015

MINUMAN ANTI BAKTERI UNTUK TERNAK BUATAN SENDIRI

Manfaat herbal tradisional untuk keperluan penyembuhan ayam/ unggas, saat ini mulai mengalami kemajuaan signifikan. Perguruan tinggi mulai berlomba melakukan penelitian, untuk di aplikasikan pada ayam, yang kadang hasilnya melampaui ekpetasi yang di harapkan, yang sebelumnya tidak terbayangkan sama sekali. Itulah kehebatan herbal tradisional Indonesia, apalagi sebagian herbal Indonesia, namanya sudah mendunia.

Hanya sayangnya terkadang fungsi kegunaan, seringnya dipahami terlebih dahulu oleh peneliti dari manca Negara yang begitu antusias, begitu intens dengan di topang pendanaan berlimpah dan dukungan lembaga pemerintahan yang bertanggungjawab, demi kemajuaan pengetahuaan dunia. Untuk sementara, jangan berharap terlalu banyak dengan campur tangan pemerintahan Indonesia saat ini ya, nangis sendiri nanti.

DAUN SIRIH

Daun sirih ( Piper Betle )banyak mengandung Atsiri Oil, satu diantara komponen adalah Kavakrol bersifat Desinfektan dan anti jamur sehingga bisa untuk Antiseptik pada saluran pencernaan. Unsur Eugenol dan Metil-Eugenol berfungsi pengurangi rasa sakit. Sifat Anti Bakteri dapat mengurangi rasa gatal dan merah berair pada mata.

KUNIR/ KUNYIT

Kunyit ( Curcuma Domestica ) Curcumin senyawa utama pada kunyit yang berkhasiat untuk beragam penyakit,misalnya mengobati gangguan saluran pencernaan, antiradang, antibakteri, antikanker, penurun kadar kolesterol, membersihkan lemak pada saluran pembuluh darah.

TEMULAWAK

Temulawak ( Curcuma Xanthorrhiza ), mempunyai sifat Detoksifikasi/ mengeluarkan racun dan kontaminasi jamur Alfatoksis Flavus yang mengendap dalam hati.Belum lagi membantu sekresi dari kerja pangkreas, sehingga mampu mengoptimalkan metabolism pangkreas mengeluarkan Enzim Amilase, Lipase, Protease. Kehadiran enzim-enzim ini membantu meningkatkan penyerapan bahan pakan karbohidrat, protein dan lemak.

BROTOWALI

Rimpang brotowali (Tinospora Crispa) rasannya sangat pahit.Senyawa Pikroretin pembawa rasa pahit banyak mengandung alkaloid, saponin,dammar dan masih banyak lagi. Kalau cumapenyakit segala jenis cacing, pasti hancur digempur sama Pikroretin.

BAHAN HERBAL :

Daun sirih            2 ons
Kunyit                  2 ons
 Temulawak         2 ons
Brotowali            2 ons
Air bersih            5 liter

Semua bahan herbal di cuci bersih, masukkan panci tambah air bersih 5 liter, masak hingga air mendidih. Di butuhkan waktu sekitar 30 menit. Setelah dingin campur dengan jatah air minum ayam pada pagi hari saja, untuk ayam sejumlah 500 ekor. Satu resep herbal ini bisa di pakai sebanyak 3 kali pemasakan herbal/ tiga hari masa pakai pada pagi hari saja. Setelah 3 hari pakai, herbal di buang diganti yang baru.Artinya dalam satu minggu Cuma pakai campuran herbal 3 kali atau 3 hari saja. Aplikasi herbal dapat di barengkan dengan Egg Stimulant/ Strong Egg, tanpa mengurangi khasiat masing-masing. Yang saya terangkan di atas untuk dosis pencegahan penyakit. Untuk dosis pengobatan penyakit akan saya uraikan di bawah ini.

                                          APLIKASI PENGOBATAN PENYAKIT

COCCIDIOSIS/ BERAK DARAH

Waktu yang di perlukan untuk menyembuhkan berak darah, sekitar 7 hari sembuh, tanpa ada kematian sama sekali jika pakai herbal. Jika tidak pakai herbal sembuh dalam 10 hari dengan tingkat kematian 10 – 15 %. Itu pengalaman empiris yang saya alami sendiri. Dosis pengobatan air minum 100 % air godokan herbal di kombinasikan dengan obat COCY atau ANTICOCY selama 7 hari.

SNOT/ CORIZA/ PILEK
Pilek hidung yang mengeluarkan air, yang lama kelamaan menggumpal menutupi lubang hidung sembuh dalam 3 hari. Kepala bengkak kemerahan, sembuh dalam 5 hari dengan tingkat kematian 0 %. Jika tidak pakai herbal, sembuh dalam 10 hari dengan tingkat kematian 15 %.Pemakaian herbal 100 % selama 5 hari di kombinasikan dengan obat kimia TRYMEZIN.

CRD (Chronis Respiratory Disease )/ NGOROK
CRD penyakit yang bersifat kronis, artinya gejala penyakit tidak terlihat secara frontal, tapi akan muncul secara berlahan-lahan. Maka peternak yang kurang teliti, sekali ke serang , ayam sudah dalam kondisi accut.  Sebenarnya untuk mendeteksi CRD sangat gampang sekali, masuk ke kandang ayam pada malam hari, dengarkan ada tidak suara ngorok, batuk, atau tercekik. Seandainya terdengar segera ambil tindakan, sebab penyakit ini penyebaran cepat sekali. Waktu yang di butuhkan untuk penyembuhan pakai herbal 7 hari sembuh.Air minum 100% herbal,kombinasi obat NEO MEDITRIL.


KOLERA/ BERAK HIJAU
Warna kotoran dari kuning normal menjadi coklat akhirnya berwarna hijau. Ujung-ujung jengger ke biruan dan pial bengkak merah kehitaman. Kondisi ayam lemas tidak nafsu makan akhirnya mati. Penyembuhan penyakit ini perlu waktu 7 – 8 hari, tingkat kematian 5% sebab penyakit ini bisa bersifat kronis hingga accut/ ganas. Herbal tetap pakai 100% dan obat KOLERIDIN.

CACING ASCARIS
Penyakit ini tidak menimbulkan kematian, hanya tampilan performans ayam menjadi tidak menarik, bulu kering berdiri, muka pucat, berhenti bertelur, mencret encer. Ayam sudah berproduksi jangan sekali-kali di beri obat cacing kimiawi, efeknya produksi telur langsung droup. Dengan herbal 100%, ayam sembuh dalam 3 hari, cacing ikut keluar bersama keluarnya kotoran.

DIPTHERI/ CACAR
Penyakit ini ada 2 macam jenis, cacar luar dan cacar dalam. Cacar luar bermula dari luka pada kulit yang tidak di tumbuhi bulu, bintik merah berubah kuning menjadi hitam membesar. Cacar hitam kering di kelupas diolesi godokan herbal, cacar luar 3 hari sembuh. Cacar dalam menyerang selaput lendir lidah, mulut dan tenggorokan. Selaput lendir berwarna kuning di dalam rongga mulut, bila di biarkan semakin membesar dan menyumpal rongga mulut sehingga sulit bernapas. Gunakan air minum herbal 100% dalam 7 hari cacar dalam sembuh.

NCD/ TETELO, IB (INFEKSIUS BRONCHITIS), ASPERGILLOSIS, GUMBORO, EDS, ILT
Semua nama penyakit di atas,yang menurut ahli peternakan sekarang ini belum bisa di sembuhkan, hanya bisa pencegahan lewat vaksin. Dapat di atasi dengan ramuan herbal di atas, memang memerlukan waktu agak lama 15 hari tapi ayam sembuh. Prosesnya gimana saya juga tidak tahu, tapi ayam sembuh. Selama 15 hari nonstop air minum herbal 100%, kombinasi obat kimia DOCTRIL/ NEO MEDITRIL. Yang terpenting di sini, jangan mengobati, usahakan tindakan pencegahan saja.

CARA MENGOBATI TEMBOLOK MACET PADA UNGGAS

Seringkali kita menjumpai ayam kesayangan kita mengalami masalah tembolok macet. Bila dibiarkan, tembolok macet ini akan mengganggu dan bahkan bisa membahayakan ayam kesayangan kita. Tembolok macet dapat terjadi ketika ayam kita beri makanan yang keras, seperti beras merah, jagung, gabah, dsb. Tips dari kami, untuk mencegah tembolok macet, sebaiknya ayam diberi makan yang sifatnya lunak dan mudah dicerna.

 Meskipun demikian, bila ayam sedang mengalami tembolok macet, ada tips sederhana dan mudah dilakukan bagi rekan hobiis ayam sekalian. Berikut tips mengatasinya:

  1. Berikan minyak ikan pada ayam, dengan porsi: 7 butir/hari untuk ayam umur 2 s/d 3 bulan dan minimal 10 butir/hari untuk ayam dewasa. Setelah disuapi minyak ikan, berikan minum secukupnya pada ayam kemudian tembolok digoyang pelan-pelan untuk mempercepat proses pelarutan minyak ikan di tembolok. Selama perawatan, ayam jangan diberi makanan. Berikan minuman secukupnya agar tembolok cepat kempis.Sebagai langkah pencegahan tembolok macet, ada baiknya ayam disuapi minyak ikan sebanyak 3 butir sebelum diadu.
  2.  Berikan daun lidah buaya, dengan menyuapi daun lidah buaya pada ayam yang temboloknya macet. Suapi ayam dengan daun lidah buaya sampai tembolok penuh, dan ulangi lagi sampai tembolok mulai kempes. Berikan minum secukupnya untuk memperlancar proses pencernaan pada ayam.






JAMU UNTUK TERNAK UNGGAS YANG DIBIKIN SENDIRI OLEH PETERNAK

Jamu dan pakan fermentasi untuk ayam kampong tersebut merupakan hasil penelitian Pak Eko Wakradihardja, salah seorang peternak ayam buras di Jakarta Selatan, berdasarkan pengalaman, selain vaksin, ternak ayam kampong/ buras perlu juga diberikan obat-obatan tradisional seperti jamu untuk memperkuat kesehatan atau stamina ayam yang dicampur pada air minum yang juga berfungsi untuk mengobati penyakit serta mengurangi bau kotoran ayam. Hal ini telah dibuktikanya dalam penelitian dan pengalaman selama beternak ayam terbukti dapat mencegah penyakit flu burung. Produk jamu tersebut selain untuk digunakansendiri juga telah dijual dengan harga Rp. 6.000,-/liter. Sedang pakan fermentasi selain dapat meningkatkan nafsu makan ayam juga berfungsi mengurangi bau kotoran ayam juga berfungsi mengurangi bau kotoran ayam. Adapun pakan fermentasinya telah diuji dibeberapa laboratorium yang salah satunya Laboratorium Makanan Ternak IPB dengan kandungan protein sekitar 16 %.
Komposisi jamu sebagai obat tradisional terdiri dari bahan-bahan alami, antara lain :
No.
Campuran
Volume
Satuan
1
Kencur
1,5
Kg
2
Bawang putih
1,5
Kg
3
Jahe
0,5
Kg
4
Lengkuas
0,25
Kg
5
Kunyit
1
Kg
6
Daun sirih
0,25
Kg
7
Temu Lawak
1
Kg
8
Kayu Manis
0,05
Kg
9
Daun Mahkota dewa
0,25
Kg
10
Molases
1
Liter
11
Bioplus
1
Liter
Cara pembuatan jamu yaitu :
  • Bahan-bahan 1 – 9 dikupas atau dibersihkan dan diblender hingga halus dengan ditambah air bersih (air dari sumur , jangan dari ledeng/PAM karena mengandung zat kimia yang akan mengganggu pertumbuhan bakteri) secukupnya lalu disaring atau diperas.
  • Air perasan tersebut ditambah 1 liter molasses dan setelah tercampur ditambah 1 liter bioplus lalu diaduk rata sampai berwarna coklat, kemudian tambahkan air bersih hingga volumenya mencapai 40 liter.
  • Larutan tersebut kemudian difermentasi selama 6 hari deangan cara didiamkan di dalam jirigen atau drum tertutup rapat di dalam ruangan sejuk, sehari sekali diaduk dan dibuka dan dibuka untuk menghindari masuknya udara dari luar.
Cara penggunaan jamu sebagai berikut :
  • Untuk kesehatan atau stamina dicampur pada air minum : campuran 50 cc (5 sendok makan) dengan 10 liter air bersih lalu berikan pada ayam untuk diminum setiap hari.
  • Untuk pengobatan : berikan 2 cc/ekor/hr selama 5 hari berturut-turutdengan cara dicekokin. Obat ini diberikan kepada ayam berumur 2 bulan keatas. Penyakit yang dapat diobati dengan jamu antara lain berak ijo, berak putih/kapur, pilek, gangguan hati dan herpes.
Pakan fermentasi adalah pakan yang dibuat dengan cara fermentasi. Manfaat pakan fermentasi yaitu untuk mengurangi bau kotoran ayam dan bau tengik yang berasal dari dedak padi yang sudah lama, selain itu juga untuk memanfaatkan kotoran ayam serta meningkatkan nafsu makan pada ayam karena pakan fermentasi memiliki bau yang segar.

Cara pembuatan pakan fermentasi, yaitu :
  1. Siapkan kotoran ayam, jemur hingga betul-betul kering lalu tumbuk/giling dan diayak dengan kawat kasa.
  2. 10 kg dedak halus dan 10 kg kotoran ayam kering dicampur hingga merata kemudian tambahkan (bioplus ¼ liter + ¼ liter molesses + air sumur 10 liter yang telah difermentasikan terlebih dahulu selama 24 jam).
  3. Adonan tersebut ditempatkan dalam drum plastic dan tutup rapat selama 4 hari.

Cara penggunaan :
  • Unutk pakan stater: tambahkan pakan fermentase sebanyak 20 %.
  • Untuk pakan layer : tambahkan pakan fermentase 15 %.
Semua jenis pakan kalau dicampur dengan pakan fermentasi harus sekali habis. Pakan fermentasi dapat disimpan selama 1 bulan (pada tempat yang teduh).

PERAWATAN UNTUK TERNAK YANG MELAHIRKAN BISA DITANGANI SENDIRI


Proses beranak atau melahirkan bagi sapi betina merupakan bagian penting dari proses reproduksi yang dimulai dari perkawinan/inseminasi, kebuntingan dan akhirnya beranak. Tahapan-tahapan penting ini memberikan tanda-tanda khusus yang dapat diamati oleh pengelola peternakan atau para peternak sapi. Keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat ditentukan oleh baiknya proses reproduksi yang dilalui oleh sapi induk. Kerena sapi beranak satu kali dalam setahun/semusim maka kelahiran anak yang lancar tanpa mengalami kesulitan akan sangat menguntungkan peternak.

Untuk itu kelahiran anak dari induk yang sehat tanpa mengalami kesulitan melahirkan akan juga berpengaruh terhadap perkembangan anak yang dilahirkan, juga akan berpengaruh terhadap induk sapi tersebut dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tahapan-tahapan reproduksi atau kebuntingan berikutnya.

Selain dari faktor sapi, faktor peternak juga harus berperan aktif dalam membantu kelancaran reproduksi sapinya. Khusus menjelang sapi beranak, peternak harus rajin mengamati tanda-tanda sapi yang akan segera beranak terutama pada kebuntingan tua. Bagaimana tanda-tanda sapi yang akan melahirkan?, berikut panduan buat para peternak: 

a. Ambing membesar dan terdapat tonjolan-tonjolan vena di sekitarnya. Dari puting keluar kolostrum apabila dipencet. Urat-urat daging sekitar vulva tampak mengendor sehingga sebelah kanan dan kiri pangkal ekor kelihatan cekung, dan diperkirakan kelahiran akan terjadi kurang dari 24 jam. Hal ini diikuti dengan pengendoran ligementum sacropenosum tuberosum.

b. Jika saat beranak tiba, maka induk sapi menjadi gelisah dan berjalan berputar-putar, sebentar tidur, sebentar berdiri, dan kadang-kadang mengeluarkan feses sedikit-sedikit.

c. Vulva kelihatan memerah, bengkak dan keluar lendir.
Menurut Partodihardjo (1980), tanda-tanda akan datangnya suatu kelahiran pada ternak, pada umumnya hampir sama dari spesies ke spesies. Pada sapi tanda yang dapat diamati antara lain:
1. Induk sapi gelisah, edema pada vulva, lendir yang menyumbat serviks mencair, kolostrum telah menjadi cair dan mudah dipencet keluar dari puting susu.

2. Terjadi relaksasi pada bagian pelvis, terutama ligamentum sacrospinosum dan tuberosum. Relaksasi ini menyebabkan urat daging di atas pelvis mengendor. Jika diraba, urat daging di sebelah kiri dan kanan pangkal ekor terasa kendor dan lunak jika dibandingkan dengan perabaannya pada waktu kebuntingan masih berumur 6 atau 7 bulan. Bila urat daging yang menghubungkan pangkal ekor dengan tuber ischii ini telah sedemikian kendornya, maka dapat diramalkan bahwa kelahiran sudah tinggal 24-48 jam lagi.

3. Relaksasi urat daging pangkal ekor ini sekali-sekali disertai dengan kenaikan pangkal ekor (agak menjadi tegak seperti pada waktu sapi sedang birahi/estrus).

4. Vulva yang bengkak besarnya menjadi 2 sampai 4 kali daripada sebelumnya, dan jika dipegang terasa sangat lembek.

5. Perubahan lain yang sangat menonjol menjelang kelahiran adalah lendir serviks dan pembukaan serviks. Lendir serviks pada kebuntingan tua, 8 sampai 9 bulan berubah dari kental sekali menjadi agak cair. 

6. Menjelang kelahiran, lendir yang kental berwarna kuning jernih mencair seperti madu meleleh dan volumenya menjadi banyak serta sifatnya lebih cair. Jika dimasukkan jari ke dalam serviks maka teraba serviks sudah mulai terbuka. 

7. Pembukaan serviks dapat diikuti dengan cara memasukkan jari ke dalam lumennya. Jika satu jari dapat masuk maka diramalkan bahwa kelahiran masih kurang 3 hari; jika terbuka selebar 2 jari maka kelahiran diramalkan akan terjadi 1-2 hari kemudian, dan jika terbuka selebar 3 jari, kelahiran dapat berlangsung beberapa jam sampai 1 hari kemudian.
Apabila sapi sudah memperlihatkan gejala-gejala akan melahirkan maka harus dipersiapkan segala peralatan yang diperlukan terutama untuk pedet yang baru lahir. Di samping itu beberapa persiapan yang perlu dilakukan adalah:

a. Untuk induk sapi yang akan melahirkan perlu ditempatkan pada kandang beranak atau padangan yang kering dan bersih. Kegunaan kandang beranak tersebut yaitu memudahkan pergerakan induk sapi sebelum melahirkan atau ketika proses kelahiran berlangsung, karena perbaikan fetus dalam kandungan akan lebih mudah jika induk sapi dalam keadaan bergerak/berjalan. 

b. Amati perubahan tiap jam/sekali. Amati terhadap gejala partus dan siap memberikan bantuan bila diperlukan.

c. Jika induk sapi tampak sehat dan proses melahirkan (partus) akan berjalan normal maka pertolongan dari luar tidak diperlukan. Pertimbangan bahwa partus akan berjalan normal ialah mengenal tanda-tanda partus dengan baik, memperhitungkan waktu dan tahap kelahiran serta stadium-stadium perejanan. Jika waktu dan stadium maupun tahap kelahiran tidak menyimpang terlalu banyak dari kebiasaannya, maka proses partus pada umumnya akan berlangsung normal

PENYAKIT KUKU BUSUK DAN PENGOBATANNYA SECARA ALAMI

Seperti namanya, penyakit kutu busuk berkembang di bagian kuku sapi. Sering disebut sebagai penyakit Foot Rot (Pembusukan kaki/kuku). Kuman fusiformismasuk ke dalam celah kuku sapi dan berkembang disana, bahkan daya tahan kuman tersebut semakin lama jika berada di dalam kuku sapi. Penyebab masuknya kuman ini adalah dimana kuku sapi terluka akibat hantaman benda keras di tempat yang kotor dan akhirnya kuman masuk dan berkembang pesat. Jika dibiarkan, kuman ini akan berkembang menjadi penyakit yang melumpuhkan sel - sel di telapak kaki sapi hingga sapi tidak dapat berjalan.
foot rot kutu busuk sapi | usahaternak
Kuku busuk / Foot Rot pada sapi

Ciri dan Gejala Kuku Busuk pada Sapi :
  1. Celah kuku dan tumit terlihat membengkak
  2. Keluar cairan kuning dan berbau busuk pada bagian kuku
  3. Mengelupasnya selaput pada bagian kuku diakibatkan matinya jaringan sel pada bagian tersebut
  4. Sapi terlihat pincang saat bergerak dan kesakitan

Pencegahan dan Pengobatan Kuku Busuk pada Sapi :
  • Jaga kebersihan kandang sehingga bakteri dan kuman sulit berkembang disana
  • Sering periksa kebersihan kuku sapi
  • Jika sudah terserang, segera rendam kaki yang terserang dengan larutan formalin sebanyak 10%
  • Untuk pengobatan dengan suntik, usahakan kaki sapi tetap kering dan disuntikkan larutan sulfat beserta antibiotik sesuai saran dokter hewan

MACAM-MACAM PENYAKIT TERNAK MUBENG DAN PENGOBATANNYA


Penyakit sapi mubeng juga sering sekali menyerang sapi. Nama lain dari penyakit ini adalah penyakit surra. Cara kerja penyakit ini adalah dengan berkembangnya parasit dalam darah dan menurunkan kadar glukosa-nya. Sehingga kondisi tubuh sapi menjadi menurun, kurang nafsu makan, stress dan mudah letih. Penularanan parasit ini disebabkan oleh gigitan lalathaematophagus dan lyperosia dan aneka jenis kutu. Penyakit surra sering menyerang sapi pada musim hujan dimana kondisi kekebalan sapi sering turun dan melemah . Beberapa kasus bahkan dapat menewaskan ternak, terutama kerbau.

Ciri dan Gejala Sapi Mubeng adalah :
  1. Gerakan sapi menjadi tidak aturan (sempoyongan, jalan berputar putar/mubeng) jika sudah parah sering kejang - kejang
  2. Selput lendir menguning
  3. Tidak nafsu makan dan bulu rontok
  4. Demam dan cepat lelah
Pencegahan dan pengobatan Penyakit Sapi Mubeng :
  • Penyemprotan insektisida di kandang ternak (biasanya sejenis asuntol) untuk mencegah datangnya serangga penghisap darah.
  • Hindarkan kandang sapi dari tempat yang rawan menjadi sarang serangga (parit dan tempat lembab)
  • Sisa - sisa pakan ternak jangan sampai membusuk di kandang
  • Bila sapi luka, jangan sampai dibiarkan infeksi dan menjadi makanan bagi lalat
  • Karantina sapi yang sakit dan berikan obat berupa atocyl maupun artosol, namun dalam penggunaannya hendaknya melalui konsultasi dengan dokter hewan setempat

CARA MENGHILANGKAN BELATUNG PADA TERNAK

Sering sekali ternak yang kita pelihara luka secara tidak sengaja, misalnya sapi sering sekali terdapat luka diantara celah-celah kukunya, kambing yang sering luka dip aha atau bagian lainnya. Luka ini terkadang akan menjadi tempat hidup dan berkembangnya belatung, hal ini karena lalat akan hinggap di setiap luka ternak. Belatung-belatung ini sangat mengganggu kesehatan ternak, dan bisa memperparah luka yang ada. Untuk itu perlu penanganan yang tepat menghilangkan belatung-belatung ini, sekali ini akan saya sampaikan cara aman menghilangkan belatung yang ada pada ternak sapi, kambing, kuda dan babi.


Ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk menghilangkan belatung ini, seperti minyak tanah dan kapur barus atau tawas. Selain bahan-bahan tersebut juga ada bahan yang terbuat dari tumbuhan dalam bahasa daerahnya sering disebut cepcepen keong, tumbuhan ini mirip daun ubi namun daunnya lebih lebar dan pucuk-pucuknya berwarna merah serta memiliki getah berwarna putih.

Cara menghilangkan belatung dari luka:
Luka daerah yang berdarah diinfeksi oleh lalat sehingga lalat berkembang
biak (bertelur) dan menghasilkan larva belatung.

Tanda-tanda:
– Adanya belatung yang bergerak-gerak pada bagian yang luka
– Bila belatungan pada kaki/teracak maka ternak terlihat pincang.

Pengobatan:
– Bersihkan luka dari belatung, kemudian obati dengan gerusan 
   kamper/kapur barus atau tembakau.
– Luka dibungkus dengan kain/perban untuk melindungi dari terjadinya    
   luka baru atau kotoran.
– Pada hari berikutnya luka dibersihkan, pengobatan diulang dan 
   dibungkus kembali.Biasanya dua atau tiga kali pengobatan sudah sembuh.
– Bila belatung sudah terbasmi, pemberian yodium tinctur dapat dipakai
   untuk mempercepat pertumbuhan.



PENGOBATAN ALAMI CACINGAN PADA TERNAK

PENYAKIT CACINGAN (HELMINTHIASIS)
Penyakit yang disebabkan oleh cacing merupakan kejadian yang cukup sering menyerang ternak sapi. Penyakit yang cukup sering menyerang sapi muda (pedet) dan biasanya terjadi pada musim hujan atau dalam kondisi lingkungan yang basah atau lembab ini umumnya disebabkan oleh cara pemeliharaan yang kurang diperhatikan sehingga infeksi yang parah dapat menyebabkan tingkat kematian yang cukup tinggi. Cacing memang memerlukan kondisi lingkungan yang basah, artinya cacing tersebut bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik bila tempat hidupnya berada pada kondisi yang basah atau lembab, selain itu perlu juga diwaspadai kehadiran siput air tawar yang menjadi inang perantara cacing sebelum masuk ke tubuh ternak. 
Pada peternakan rakyat dengan sistem pemeliharaan yang masih bersifat tradisional yakni dengan membiarkan ternaknya mencari pakan sendiri meskipun pada lingkungan yang disinyalir telah terkontaminasi dengan cacing akan lebih memudahkan ternak terinfestasi cacing ketimbang sapi yang dipelihara dengan sentuhan pemeliharaan modern. 

Gejala Klinis
- Diare profus (terus-menerus)
- Faeces lembek sampai encer, berlendir dan disertai keluarnya segmen-segmen cacing dari lubang anus
- Anoreksia (nafsu makan berkurang)
- Penurunan berat badan
- Bulu kasar, kusam, kaku dan berdiri (dapat dilihat pada Gambar 3.)

Cara Pengobatan 
Tingginya harga obat cacing dapat disiasati dengan penggunaan obat obatan tradisional sebagai alternatif pengobatan infeksi cacing yaitu dengan menggunakan tanaman-tanaman yang dengan mudah didapatkan di sekitar peternakan kambing serta mudah pula pengolahannya. Tanaman-tanaman yang dimaksud antara lain daun/getah pepaya, bawang putih, pinang, kulit nanas dan mengkudu. 


a. Bahan-bahan
- Biji lamtoro kering 20 gram
- Temu hitam 1 rimpang
- Tempe busuk 2 potong
- Terasi 1 jari
- Garam halus 1 sendok makan


Cara Membuat :
- Goreng biji lamtoro jangan sampai hangus
- Tumbuk halus temu hitam, tempe busuk, dan terasi
- Campurkan semua bahan hingga merata, kemudian tambahkan air secukupnya.
Cara Pengobatan : Minumkan untuk mengobati seekor anak sapi (Liptan BIP Irian Jaya).


b. Bahan-bahan
- jengkol 2 buah
- Bawang putih 2 buah


Cara membuat
- Parut halus jengkol
- Haluskan bawang putih
- Campurkan kedua bahan tersebut dan tambahkan garam sedikit.
Cara Pengobatan : Minumkan untuk mengobati seekor sapi (Liptan BIP Irian Jaya).


c. Getah pepaya :
- Buah pepaya muda yang masih menggantung di pohon ditoreh membujur sedalam 1-5 mm dengan jarak torehan 1-2 cm
- Pada tempat torehan, getah yang keluar ditampung dengan wadah dari plastik yang diikatkan pada buah pepaya dengan selotip
- Tiap 100 ml getah yang tertampung ditambah dengan 2 tetes larutan Natrium Bisulfit 30% untuk mencegah oksidasi


- Jemur dibawah sinar matahari atau oven pada suhu 30-60oC sampai kering
- Getah yang sudah kering dihaluskan menjadi serbuk
- Serbuk getah pepaya dicampur dengan air dengan perbandingan 1:5
- Larutan tersebut diminumkan atau diberikan lewat mulut menggunakan selang yang langsung ditujukan ke rumen 
- Dosis untuk ternak : 1,2 gram/kg BB, setiap minggu 3 kali pemberian


d. Bawang Putih 
Khasiat bawang putih sebagai obat cacing sudah tidak diragukan lagi, terutama untuk melawan infestasi cacing klas nematoda. Keuntungan lainnya adalah adanya kandungan antibiotika alami yang cukup aman dan tidak meninggalkan residu pada ternak sehingga dapat pula digunakan pada hewan yang masih muda. 


Pembuatan obat cacing dari bawang putih adalah sebagai berikut:
- 2-3 siung bawang putih segar dihancurkan/ditumbuk dan perasannya langsung diminumkan ke ternak, atau bisa juga dicampur dengan konsentrat.
- Dapat juga digunakan daun bawang putih yang ditumbuk dan atau diberikan langsung ke ternak

Cara Pencegahan
1. Pemberian ransum/makanan yang berkualitas dan cukup jumlahnya
2. Menghindari kepadatan dalam kandang
3. Memisahkan antara ternak muda dan dewasa
4. Memperhatikan konstruksi dan sanitasi (kebersihan lingkungan)
5. Menghindari tempat -tempat yang becek
6. Menghindari pengembalaan yang terlalu pagi
7. Melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara teratur

CARA MENGOBATI SAKIT DEMAM PADA TERNAK (BEF)

Penyebaran penyakit BEF ditularkan oleh lalat Culicoidesspp dan nyamuk Culexspp yang dapat menyebarkan penyakit mencapai jarak 2.000 km yang biasanya berkembangbiak pada saat menjelang dan saat musim hujan tiba. Ada dugaan penyebaran dapat pula terjadi melalui perantara angin. Penyakit BEF ini memiliki angka kesakitan sekitar 40 % dengan angka kematian yang rendah tergantung kondisi tubuh sapi itu sendiri. Sebagian besar penderita akan sembuh bila tidak disertai inveksi sekunder (tidak terserang penyakit lain akibat menurunnya kondisi tubuh sapi oleh BEF). Pengobatan yang dianjurkan adalah meningkatkan stamina/kondisi tubuh ternak. Salah satunya adalah pengobatan tradisional yang dapat dilakukan oleh peternak dengan menggunakan bahan gula merah dan garam dapur. Pengobatan tradisional dengan kedua bahan tersebut memang belum terekomendasi, tetapi berdasarkan pengalaman beberapa petugas peternakan dan peternak yang  telah terbukti dapat membantu penyembuhan penyakit BEF. Dalam dunia pengobatan tradisional, kedua bahan tersebut memiliki khasiat sebagai berikut.
Manfaat Gula Merah bagi Kesehatan.
Menurut ahli pengobatan dari negeri China, gula merah atau gula jawa dipercaya memiliki berbagai khasiat dalam kesehatan. Mereka menjelaskan bahwa gula jawa memiliki sifat hangat dan memiliki rasa manis alami. Di dalamnya terkandung unsur yang bersifat menguatkan limpa, menambah darah, meredakan nyeri, memperlancar peredaran darah dan menghangatkan lambung. Namun pada dasarnya gula merah dapat dikonsumsi oleh semua orang dan hewan/ternak. Konsumsi gula merah ini dengan takaran yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan dan kondisi prima tubuh.
Manfaat garam dapur bagi kesehatan.
1.   Sistem Imun
Garam laut secara alami bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal itu menjadikan tubuh mampu melawan virus seperti, flu, demam, alergi serta penyakit auto imun lainnya.
2.   Otot Kejang
Kandungan kalium dalam garam penting untuk membantu otot untuk berfungsi dengan baik. Selain itu, garam juga bisa menjadikan tubuh menyerap lebih banyak nutrisi dalam makanan. Jadi, garam sangat efektif untuk mencegah nyeri otot, kejang dan kram.
GEJALA KLINIS
  • Demam tinggi mencapai 41 0C yang berlangsung selama tiga hari
  • Hewan penderita terlihat lemah
  • Kurang nafsu makan
  • Keluar cairan dari hidung dan mulut
  • Persendian bengkak disertai dengan kekakuan otot anggota gerak sehingga menyebabkan penderita menjadi kepincangankemudian jatuh / roboh / ambruk / berbaring.
  • Hewan lebih banyak berbaring
  • Pada sapi perah produksi susu menurun
  • Angka kesakitan tinggi, angka kematian rendah.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
Pencegahan
Vaksin yang efektif belum ada. Penyemprotan terhadap ternak sebaiknya dilakukan secara kontinyu menggunakan insektisida dan sanitasi kandang dilakukan secara rutin.
Pengobatan
Pengobatan dilakukan simtomatik dan pencegahan terhadap infeksi sekunder dengan antibiotic yang dilakukan oleh petugas yang berwenang.
Pengobatan tradisional
1.   Pengobatan dengan Gula Merah (Gula Jawa)
a.      Alat:
Ember, pengaduk, Botol aqua bekas
b.      Bahan:
Gula Merah 5 biji, air 5 ltr, garam dapur sejukupnya.
c.      Cara Pencampuran
–       Air disediakan di ember, kemudian gula merah dihancurkan dan dicampur dengan air sampai menyatu dan garam secukupnya ditaburkan pada campuran tersebut.
–       Jika campuran terlalu kental ditambah air secukupnya agar campuran tersebut dapat diminum oleh sapi, sebab jika campuran terlalu kental dapat menyebabkan sapi susah untuk meminumya.
d.      Cara Pemberian :
Campuran yang sudah siap di salin pada botol aqua dan di berikan sedikit demi sedikit keternak yang sakit.
2.   Pengunaan lulur tradisional
Jahe dengan minyak tanah di campurKemudian lumurkan pada bagian tubuh sapi yang lumpuh, Biasanya pada persendian kaki. Pengunaan lulur tradisional dilakukan  pagi dan sore hari.
3.   Anjuran
Para peternak jika menemukan penyakit dapat segera melapor kepada petugas yang ada di desa, Kecamatan maupunKabupaten agar penyakit-penyakit ini dapat segera ditangani secara medis.